5 Tanda Anda Harus Segera Ambil Cuti

5 Tanda Anda Harus Segera Ambil Cuti

Cuti
Seringkali sebuah pekerjaan menyita waktu kita, apalagi jika target banyak yang belum tercapai. Terlalu fokus dengan suatu pekerjaan  sampai membuat anda lupa waktu juga tidak baik. Kita bukanlah sebuah mesin yang dapat bekerja terus menerus, manusia perlu istirahat dalam melakukan aktifitasnya.

Mungkin ini salah satu saran aneh, namun ada baiknya ketika pekerjaan semakin menumpuk dan anda merasa beban kerja semakin berat dan membuat stres, sebaiknya anda mengambil cuti dan berlibur untuk beberapa saat. Saya bukan menyarankan anda untuk menghindari suatu masalah kerja. Tetapi, dengan berlibur dan ambil cuti untuk beberapa saat dapat mengembalikan tenaga dan fikiran anda sehingga produktifitas kerja dapat kembali maksimal.

Berikut tanda  tanda  anda perlu liburan sesegera mungkin 

Baca Juga:
5 Tanda Interview Kerja Gagal
3 Cara Menghadapi Musuh /Hatters di Tempat Kerja
5 Tanda Anda Harus Segera Ambil Cuti
5 Cara Menghadapi Persaingan/Kompetisi Kerja yang direkomendasikan

Anda merasa pekerjaan tidak habis habis

Pekerjaan yang sedang anda kerjaan seakan tidak ada ujungnya, Selesai dengan pekerjaan yang satu, kemudian pekekerjaan yang lain sudah harus anda kerjakan. Jika hal ini terjadi terus menerus, bisa jadi cara kerja anda sudah tidak efektif dan efisien lagi karena sudah tidak fokus. Mengambil cuti untuk berlibur akan membantu anda mengembalikan konsentrasi kerja sehingga pekerjaan anda dapat dikerjakan secara maksimal.

Mudah Emosi

Mudah Emosi merupakan tanda bahwa tingkat stres anda sudah tinggi. Salah satu penyebabnya adalah pekerjaan yang semakin banyak, suasaa kerja yang tidak menyenangkan, target kerja yang belum tercapai bisa menyebabkan stress. Jika sudah demikian segeralah ambil cuti dan berlibut, jika stresss berlebih dapat menyebabkan penyakit.

Tidak punya waktu untuk melakukan hal yang anda sukai

Coba tanyakan pada diri sendiri kapan terakhir kali anda melakukan hal yang disukai? Jika anda sudah lama tidak melakukan hal tersebut, maka segeralah untuk istirahat sejenak dari segala akktifitas pekerjaan.
Luangkanlah waktu untuk melakukan hal yang anda sukai agar fikiran anda tetap dapat berfikir logis. Ambilah cuti dan gunakan untuk melakukan hal yang anda sukai, dan pada saat anda kembali ketempat kerja dengan penuh semangat.

Mudah Merasa capek

Sama halnya dengan gadget, badan anda juga perlu isi ulang tenaga agar tetap fit dan beraktifitas dengan maksimal. Tentu anda tidak perlu di charge menggunakan charger, namun tubuh manusia perlu diistirahatkan dengan tidur yang cukup. Jika anda merasa lelah terus-menerus, kemungkinan ada sesuatu yang salah dengan tubuh anda. dengan berlibur selama beberapa hari dapat anda pergunakan untuk beristirahat dan memulihkan kondisi mental dan fisik yang sudah terlalu lelah karena banyaknya perkerjaan.

Tubuh Sering Sakit

Sakit kepala salah satu pertanda anda mengalami stress. Jika hal ini amda biarkan terlalu lama, akan membahayakan kesehatan anda kedepan. Apalagi, jika anda sering telat makan, hanya akan memperburuk kondisi badan sehingga rawan terhadap berbagai penyakit. Luangkanlah waktu untuk berlibur. Anda perlu penyegaran untuk agar tubuh anda kembali tampil prima. 

Fokus bekerja memang baik namun jangan sampai melupakan kebutuhan istirahat badan anda jangan sungkan untuk mengajukan cuti dan berlibur supaya pikiranmu bisa kembali fokus saat bekerja. Jika anda terlalu fokus mencari uang yang menyebabkan tubuh anda sakit, justru hal itu bisa mengeluarkan uang lebih bahkan mungkin lebih besar pengeluaran untuk berobat dari pada yang anda dapatkan dengan bekerja.

5 Cara Menghadapi Persaingan/Kompetisi Kerja yang direkomendasikan

5 Cara Menghadapi Persaingan/Kompetisi Kerja yang direkomendasikan

Kompetisi Kerja
Persaingan merupakan sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam dunia kerja. Setiap individu tentu saja mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi persaingan. Banyak yang justru malah terpacu untuk memperoleh hasil yang terbaik, namun banyak juga yang kalah sebelum berperang. Cara yang terbaik untuk menghadapi persaingan yaitu dengan menghadapi dan menaklukkannya layaknya sang juara.
Tentu saja persaingan memiliki dampak positif dan negatif. Di dalam dunia kerja, persaingan kerja dapat memacu seseorang agar melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin dan dapat berkontribusi lebih terhadap perusahaan dimana ia bekerja. Dampak positif lain yaitu persaingan kerja juga merupakan bagian seleksi alami untuk mendapatkan yang terbaik, yang tentu saja yang tidak kompeten akan tersingkir dengan sendirinya.

Namun demikian, persaingan kerja juga dapat memperburuk suasana kerja dikarenakan banyaknya tekanan. Target kerja yang ketat membuat karyawan yang bekerja dibuat pusing untuk memenuhi target tersebut. Jadi, bagaimana cara menyingkapi persaingan kerja shingga anda dapat bekerja dengan lebih baik dan memperkecil dampak negatifnya? Berikut 5 Cara Menghadapi Persaingan/Kompetisi Kerja yang direkomendasikan.


Baca Juga:
5 Tanda Interview Kerja Gagal 
5 Tanda Anda Harus Segera Ambil Cuti
3 Cara Menghadapi Musuh /Hatters di Tempat Kerja 

5 Cara Menghadapi Persaingan/Kompetisi Kerja yang direkomendasikan

Menerima Bahwa Persaingan adalah sesuatu hal yang alami
Seperti sudah saya sampaikan, persaingan adalah sesuatu yang natural, tidak dapat dihindari, dan akan selalu ada dimanapun  anda berada, Walaupun anda berusaha keras untuk menghindarinya, persaingan akan selalu ada di sekeliling anda. Jadi, pilihan terbaik adalah menerima persaingan tersebut dengan lapang dada untuk dihadapi.

  1. Kenali diri anda lebih dalam

    Dengan mencari tahu apa yang kamu punya dan miliki adalah merupakan keuntungan untuk menghadapi persaingan. Sesekali cobalah untuk memposisikan diri anda sebagai orang lain-bos atau rekan kerja, lalu beri penilaian diri anda sendiri dengan sejujurnya. Cari tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan anda, dan ide apa yang dapat anda sumbangkan untuk membangun perusahaan tempat anda bekerja. Apakah anda bisa menghadapi tekanan kerja? Apakah anda mahir dalam mempresentasikan sesuatu? Cari tahu apa keahlian anda! Hal ini akan membantu anda dalam memilih jenis persaingan yang bisa anda ikuti dan taklukan. Sehingga anda cukup memilih salah satunya dan tidak perlu untuk menghadapi semua persaingan.
  2. Pelajari Kompetitor

    Mempelajari siapa yang menjadi pesaing anda akan memberikan gambaran yang jelas bagaimana anda harus bersikap. Anda dapat mempelajari kelebihan dan kekurangan mereka untuk kemudian diambil keputusan bagaimana cara menghadapinya.
  3. Menjadi Partner  yang Baik

    Dengan mengenali pesaing anda hanya permulaan. Berikutnya adalah anda harus mencari tahu bagaimana agar dapat bekerja sama yang baik dengan mereka, tanpa ada ketegangan. Jangan sampai persaingan yang tinggi justru membuat anda menjadi orang yang tidak disukai di tempat kerja. Dengan menjadi patner yang baik akan membantu merubah persepsi anda terhadap mereka, dari kompetitor menjadi rekan kerja. Singkirkan embel-embel saingan yang tersemat pada diri mereka.Namun sebaliknya, anda harus melihat mereka sebagai rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama. Jangan malu untuk mengakui kelebihan mereka dan hargailah segala bentuk kerjasama dalam rangka mencapai tujuan bersama.
  4. Menjadi yang Terbaik 

    Anda harus mengontrol diri sendiri dan tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik. Akan sangat mudah menghadapi persaingan jika dari awal anda sudah mempunyai standar kerja yang tinggi yang anda terapkan pada diri sendiri. Bukan orang lain yang membawa anda kedalam sebuah persaingan, namun anda sendirilah yang masuk dan harus siap menghadapinya. Perkara Menang atau kalah, berhasil atau gagal, anda akan tetap  melangkah dengan rasa percaya diri yang tinggi karena telah melakukan  maksimal.

5 Tanda Interview Kerja Gagal

5 Tanda Interview Kerja Gagal-Setelah  selesai interview kerja, Mungkin timbul fikiran apakah interview tersebut berhasil dan berjalan dengan baik. Mungkin anda sudah merasa telah menjawab seluruh pertanyaan dengan baik?.

Terkadang pewawancara menggunakan bahasa tubuh yang menjelaskan apakah interview  berjalan dengan baik atau tidak, hal ini perlu kita pelajari. Jika anda menyadari bahwa interview kerja anda ternyata berjalan tidak baik, anda dapat menyelamatkannya sebelum benar-benar gagal.
Interview
  1. Tanda Interview Kerja Gagal - Waktu Interview terlalu singkat 

    Umumnya sesi interview berlangsung sekitar 30 menit. Interview kerja yang baik umumnya berdurasi lebih lama dari itu, karena artinya pewawancara tertarik pada anda dan mempergunakan waktu untuk interview untuk mengenal lebih jauh tentang anda, untuk bahan pertimbangan. Apabila interview anda berlangsung kurang dari 15 menit, itu tandanya anda perlu waspada. Tanda yang lain yaitu bila pewawancara mulai terlihat bosan atau bergelagat seperti ingin buru-buru ingin menyelesaikan proses interview kerja. Pada saat anda merasa pewawancara tidak terlihat terkesan dan mulai bosan, anda dapat mencoba menyelamatkan interview kerja dengan menyanyakan beberapa pertanyaan untuk memperlihatkan anda tertarik dan antusias atas posisi tersebut. Buatlah daftar beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan sebelum proses interview kerja dan hal ini dapat mencerminkan profesionalitas kerja anda, bukan hanya sekedar basa-basi.
  2. Tanda Interview Kerja Gagal - Keahlian anda sama sekali tidak dibahas 

    Jika pewawancara sama sekali tidak menyinggung keahlian anda, dan hanya membahas obrolan ringan mengenai perusahaan tersebut, hal itu menjadi salah satu pertanda bahwa pewawancara tidak begitu tertarik dengan anda.Jika menemui hal demikian tidak perlu panik, karena belum tentu interview anda gagal. Anda dapat mencoba menanyakan mengenai posisi yang anda lamar. Penting sekali anda harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai posisi yang anda incar sebelum proses wawancara kerja dimulai, sehingga jika anda balik ditanya, jawaban yang anda berikan relevan dengan pertanyaannya.
  3. Tanda Interview Kerja Gagal-Pewawancara Tertarik Dengan Prestasi Anda 

    Jika pewawancaara terlihat tidak tertarik dan tidak merespon setelah anda menjelaskan tentang prestasi anda, itu bisa jadi pertanda jelas bahwa pewawancara tidak tertarik dengan anda.Anda dapat memperbaiki proses interview dengan cara memerhatikan intonasi serta nada anda saat menjawab pertanyaan. Anda harus memiliki kepercayaan diri yang ketika menjawab setiap pertanyaan. Pewawancara akan menyadari jika kualitas jawaban anda membaik dan berinteraksi  kearah yang positif.
  4. Tanda Interview Kerja Gagal - Pewawancara Susah Senyum 

    Jika anda tidak mendapat senyuman dari pewawancara selama proses interview, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin kecil. Senyuman pewaancara merupakan pertanda bahwa dia senang berbicara dengan anda.Tetap sopan dan ramah terhadap pewawancara, tak perdulikan persaan jengkel anda terhadapnya. Tetap jawab pertanyaan dengan sebaik mungkin dan tetaplah antusias terhadap pertanyaan yang dilontarkan, sehingga pewawancara akan melihat anda sebagai seorang yang sopan serta berfikiran terbuka.
  5. Tanda Interview Kerja Gagal - Interview Seperti Interogasi 

    Interview kerja seharusnya lebih seperti percakapan dan tanya-jawab antara anda dan pewawancara. Jika interview tersebut terasa berat sebelah di sisi anda dan anda merasa seperti sedang diinterogasi aparat berwenang, itu merupakan tanda bahwa wawancara kerja  berlangsung tidak baik. Jika anda merasa seperti diinterogasi, hadapi dengan tenang. Jawab pertanyaan dengan. Tanyakan topik yang relevan kepada pewawancara agar proses wawancara kerja tidak berlangsung hanya satu arah.

 


3 Cara Menghadapi Musuh /Hatters di Tempat Kerja

3 Cara Menghadapi Musuh /Hatters di Tempat Kerja

Tentu anda pernah mengalami dan menemukan orang yang tidak suka kepada anda ditempat kerja. Diawali mungkin dengan perasaan saja saling tidak suka. Kemudian berlanjut dengan sering berdebat kecil, pada akhirnya menyatakan satu sama lain sebagai “musuh atau Hatters”. Hatters, Kompetitor, Kerjanya cuma komentar, terkadang justru dapat membuat kita termotivasi untuk bekerja maksimal. Tetapi, bagaimana apabila harus bekerja sama dengan hatters di dalam satu tim atau suatu proyek?.
Musuh Kerja

Anda harus berfikir jernih untuk keberlangsungan karir anda. Memperlihatkan kerja yang bersitegang dengan rekan kerja hanya akan memperburuk suasana keadaan dan juga dapat  berdampak negatif untuk orang-orang di sekitar anda. Untuk itu, daripada menghabiskan waktu istirahat anda untuk membicarakan terus tentang orang yang membenci anda dan hanya membawa energi negatif bagi rekan kerja yang lain, akan lebih baik anda menyalurkan emosi dan dikonversi menjadi semangat berkarier lebih baik. Lakukan tips dibawah ini untuk menghadapi hatters di tempat kerja dengan lebih dewasa. Jika cara ini berhasil, anda tidak akan memiliki hatters lagi.

Baca Juga :
5 Tanda Interview Kerja Gagal
5 Tanda Anda Harus Segera Ambil Cuti 
5 Cara Menghadapi Persaingan/Kompetisi Kerja yang direkomendasikan

3 Cara Menghadapi Musuh /Hatters di Tempat Kerja

  1. Berbohong untuk kebaikan   

    Tidak selamanya berbohong itu. Ada berbohong untuk kebaikan masih dapat ditoleransi. Kadang-kadang kita terpaksa berbohong agar tidak memperburuk keadaan. Coba anda bayangkan jika semua orang mengungkapkan perasaanya dengan polos seperti “Badanmu gendut ya” atau “ Makanmu rakus sekali”. Bisa-bisa dunia ini kacau selamanya. 

    Daripada anda membenci, lebih baik anda memujinya, bahkan jika anda harus sedikit berbohong dengan pujian tersebut. Jika anda memuji seseorang, mereka akan menilai pujian tersebut sebagai niat baikmu. Mungkin, perlahan ia akan mulai bersikap baik pula dan membalas memuji anda. Jika Hal ini dilakukan akan mampu meredakan ketegangan antara anda dan hatters serta mengubah hubungan menjadi lebih baik serta saling menguntungkan.
  2. Minta Nasihat   

    Mungkin ini sesuatu yang tidak wajar, anda meminta nasihat kepada orang yang selalu mengkritik anda dan memperlakukan anda seolah-olah bawahannya, padahal anda berada dilevel yang sama, bahkan ia sering menyalahkan anda?. 

    Tarik nafas dan tenanglah sedikit, selalu ada jalan yang dapat ditempuh untuk semua masalah, anda bisa saja langsung memarahinya, namun tindakan seperti ini tidak efektif dan hanya akan menambah ketegangan. Datangilah dan mintalah saran darinya yang terkait pekerjaan. Seperti, ia bagus dalam memimpin timnya, coba anda tanyakan kepadanya bagaimana cara mengontrol performa tim atau meminta tips kepemimpinan yang baik.   

    Mungkin ia akan kaget melihat anda datang kepadanya dengan berjiwa besar  dan meminta nasihat darinya. Hal ini membuktikan bahwa anda menganggap tindakan yang dialakukannya sebagai motivasi. Dengan begitu dia akan terpaksa memberi saran-saran kepada anda, terkecuali jika dia tidak peduli terhadap kredibilitasnya. Dengarkan sarannya dan lakukan yang menurut anda baik. Setelah itu, datangi dia kembali dan berterima kasihlah kepadanya karena sarannya sangat ampuh (kalaupun sebenarnya tidak seampuh itu, berbohonglah sedikit). Lakukan ha ini beberapa kali. Kedepan mungkin ia akan meminta saran balik pada anda dan hubungan kalian jadi lebih baik.
  3. Merenung   

    Daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan bagaimana cara membuat musuh anda menderita, akan lebih baik jika anda merenung tentang mahluk yang menyebalkan itu. Seorang filsuf bernama Philo, menyarankan agar berbaik hati kepada musuhmu, karena semua orang memiliki kisah hidup yang keras. Mungkin musuh anda pernah mengalami hal-hal sulit sehingga membentuk pribadi kerasnya. Lalu, coba anda lihat lagi bagaimana orang lain berinteraksi dengan dia.

    Benjamin Franklin pernah mengatakan bahwa musuh seharusnya disayangi, karena mereka terus mengingatkan keburukan anda Pujian yang datang dari teman justru bisa membutakan, maka musuh ada untuk menunjukkan kekurangan anda. Jika dilihat dari segi positifnya, kritikan tersebut sebagai wadah memperbaiki diri. Anggap saja musuh sebagai pengingat gratis yang terus-menerus mengingatkan anda untuk meningkatkan performa anda di tempat kerja. 

    Terakhir, fikirkan apa tujuan anda dalam bekerja. Apakah anda ingin terbebas dari masalah, dan selalu damai ATAU berjuang untuk menggapai segala target yang sudah tentukan? Apakah ada tujuan yang ingin anda capai, untuk diri dan karier anda? Jika anda ingin mencapai sesuatu tujuan, jangan perdulikan semua drama dan ketegangan di tempat anda kerja. Konsentrasilah untuk diri anda sendiri. Namun, sebaliknya, jika tujuan anda adalah bekerja dengan penuh rasa cinta damai, mungkin pekerjaan yang baru adalah keputusan yang dapat dipertimbangkan-JIKA berbagai cara yang dilakukan gagal dan suasana sudah tidak kondusif lagi. Pilihan ada ditangan anda!. 

    Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Yakinlah di manapun anda bekerja, pasti anda akan selalu menemui masalah. Pilihan yang tersedia adalah berjuang dan terus menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja tersebut. Jika anda merasa masalah datang terus menerus, mungkin anda harus berpikir apakah mungkin selama ini masalahnya berada pada diri anda sendiri? Yang perlu anda ingat adalah semua masalah dapat diselesaikan dengan berusaha. Jadi, jangan pernah menyerah dan berhenti berusaha, demi karier anda kedepan!.